Skip to content
Film dan Kriminalitas – Relift Media

Film dan Kriminalitas Bacaan non-fiksi kriminal

author _A. T. Poffenberger_; date _1921_ genre _Kriminal_; category _Esai_; type _Nonfiksi_ Pelarangan dan penyensoran seperti apapun tidak disukai oleh rakyat Amerika, kecuali dalam kasus di mana kebaikan umum bisa dibuktikan dipertaruhkan. Oleh karenanya, pemeriksaan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan terhadap film tampaknya dibenarkan pada saat ini ketika perhatian sedang terpusat pada sarana pencegahan kriminalitas. Salah satu hal mengejutkan dari gelombang kriminalitas yang dikabarkan mengamuk di seluruh pelosok negeri ini adalah banyaknya orang-orang sangat muda didapati terlibat dalam segala macam kriminalitas. Akhir-akhir ini banyak perhatian diberikan pada materi dalam artikel dan editorial suratkabar, dan penyalahan agak sering dilempar­kan pada film. Berbagai jenis penyensoran telah diusulkan, sebagian besar drastis. Artikel berikut, yang diambil dari edisi anyar New York Times, akan berguna sebagai gambaran:
Film-film yang melukiskan penjahat sedang bekerja sudah dilarang di———. Kepala Kepolisian ——— meng­umumkan hari ini bahwa tiga minggu lalu dia memberi perintah kepada lembaga-lembaga sensor film untuk tidak mengeluarkan izin untuk drama layar apapun yang memperlihatkan sebuah perbuatan kriminal, meskipun akhir film memperlihatkan si kriminil dalam sel penjara. “Tidak akan ada bedanya apakah si kriminil yang diperlihatkan adalah seorang pahlawan atau penjahat,” kata sang kepala. “Bahkan memperlihatkan seorang polisi yang menyamar sebagai maling adalah tabu.” Perintah itu menjadi umum ketika tiga perampok muda, yang dihukum ke Reformatori Negara Bagian, menyebut kejahatan mereka diilhami oleh sebuah film “bengkok”.
Pelarangan dan penyensoran seperti apapun tidak disukai oleh rakyat Amerika, kecuali dalam kasus di mana kebaikan umum bisa dibuktikan dipertaruhkan. Oleh karenanya, pe­meriksaan tuduhan-tuduhan yang dilayangkan terhadap film tampaknya dibenarkan pada saat ini ketika perhatian sedang terpusat pada sarana pencegahan kriminalitas. Persoalan ini bersifat psikologis, dan menyangkut efek-efek pengalaman film terhadap pikiran pemuda. Rata-rata orang dewasa tidak bisa menafsirkan reaksi-reaksi seorang anak dalam perspek­tif reaksinya sendiri, karena ada perbedaan fundamental di antara keduanya. Pengetahuan psikologi anak dibutuhkan untuk memahami apa arti film bagi anak kecil. Sebagai agen publisitas, dengan audiens harian generasi mudanya yang sangat banyak, film punya kemungkinan besar untuk menciptakan dan mengembangkan dalam diri mereka semangat Amerikanisme sejati, rasa hormat kepada hukum dan ketertiban sosial yang diakui esensial untuk demokrasi. Dipergunakan secara tepat, film sebetulnya salah satu kekuatan edukasi paling kuat di abad 20. Pengaruh po­tensialnya dalam Amerikanisasi populasi asing kita, melalui medium yang dapat dimengerti oleh semuanya, tanpa me­mandang ras, hampir belum disadari. Tapi dipergunakan secara salah dan tidak dijaga baik-baik, ia dapat dengan mudah menjadi sekolah pelatihan untuk anti-Amerikanisme, keasusilaan, dan pengabaian hukum—sebuah kondisi di mana setiap individu adalah hukum untuk dirinya sendiri. Oleh karenanya kita sedikit-banyak harus menghadapi ke­adaan darurat, harus pada waktunya mulai menjadikan sekolah negeri ini jenis kekuatan edukasi yang semestinya—mencegah ketimbang melarang. Dalam mempertimbangkan generasi muda, kita tidak boleh lalai memasukkan golongan besar orang-orang tak ber­untung yang dinamakan cacat mental. Mereka adalah indi­vidu-individu, yang, meski secara fisik dan kronologis adalah dewasa, masih kanak-kanak secara mental. Masalah individu keterbelakangan mental pada hakikatnya sama dengan ma­salah orang normal berusia remaja. Moron, tipe tertinggi dari kaum berpikiran lemah, yang biasanya didefinisikan sebagai individu yang perkembangan mentalnya berhenti pada umur sekitar 11 tahun, memiliki sebagian besar ciri-ciri mental anak usia 11 tahun. Namun, dia memiliki kekuatan fisik, insting, dan keinginan orang dewasa. Moron jarang dikurung di sebuah rumahsakit jiwa, karena cacat-cacatnya tidak dianggap cukup besar untuk itu oleh keluarga dan teman-teman. Alhasil, individu jenis ini berkeliaran bebas, dan harus dilindungi dari sugesti-sugesti buruk dan dari lingkungan yang terlalu kompleks. Orang-orang demikian, ketika bentuk-bentuk kontrol tinggi yang tak mereka miliki disediakan oleh para wali atau dibuat tak esensial melalui kondisi hidup yang disederhanakan, mungkin akan menjadi anggota masyarakat yang berguna dan mandiri. Tanpa kon­trol ini, mereka merupakan bahaya nyata, sebab usia fisik mereka, yang mungkin 15 tahun ke atas, menempatkan mereka dalam posisi untuk bertindak berdasarkan sugesti buruk secara lebih mudah daripada anak kecil.
Judul asli : Motion Pictures and Crime<i=10yZ3mWmuqZ_RMM0RJ857xCLQRygpiTD4 163KB>Motion Pictures and Crime
Pengarang :
Penerbit : Relift Media, Februari 2025
Genre :
Kategori : ,

Unduh

  • Unduh

    Film dan Kriminalitas

  • Koleksi

    Koleksi Sastra Klasik (2025)