Apa itu kriminalitas? Definisinya sulit; kau harus tahu pertama-tama siapa yang memperbuatnya. Banyak hal yang disebut kebajikan pelayanan publik jika dilakukan oleh korporasi-korporasi besar menjadi kriminalitas jika dilakukan oleh para pekerja.
Kau menebak bab ini akan menunjukkan bagaimana pers mengeksploitasi kriminalitas untuk keuntungannya; dan itu terdengar menjemukan, kau tahu semua tentang itu. Kau tahu bagaimana jurnal-jurnal kuning mengangkat kasus-kasus pembunuhan dan perceraian dan penyimpangan seksual, dan menjalankan kampanye skandal, yang berlangsung berbulan-bulan. Kau tahu bagaimana mereka mengirimkan detektif-detektif amatir mereka, dan menyiapkan sebuah argumen yang memberatkan seseorang, dan menjadikan sebagai sebuah prestise jurnalistik untuk memburu orang ini sampai dipenjara.
Tidak, bab ini tidak berurusan dengan kriminalitas yang dieksploitasi oleh pers, tidak pula dengan kriminalitas yang dibuat-buat oleh pers. Aku bisa ceritakan sebuah anekdot meriah tentang sekelompok wartawan New York yang ditugaskan di jawatan imigrasi yang—karena kekurangan berita dan mati kebosanan—merekayasa kisah sebuah pembunuhan imajiner oleh seorang puteri Austria imajiner, membuat seisi New York gempar selama seminggu, dan “lolos dari konsekuensinya”. Tapi semua itu terbilang tak seberapa. Tema bab ini adalah kriminalitas yang diperbuat oleh pers.
Apa itu kriminalitas? Definisinya sulit; kau harus tahu pertama-tama siapa yang memperbuatnya. Banyak hal yang disebut kebajikan pelayanan publik jika dilakukan oleh korporasi-korporasi besar menjadi kriminalitas jika dilakukan oleh para pekerja. Adalah sebuah kriminalitas ketika para pekerja berkonspirasi untuk memboikot; tapi bukan kriminalitas ketika suratkabar-suratkabar melakukannya, ketika para pengiklan melakukannya. Adalah sebuah kriminalitas ketika seorang individu mengancam memeras; tapi ketika sebuah suratkabar besar melakukannya, itu usaha bisnis. Sebagai contoh, di Los Angeles dirintis sebuah suratkabar kotapraja, yang berkembang pesat. Jend. Harrison Gray Otis dari “Times” mengirim agen-agen ke berbagai pengiklan untuk memberitahukan bahwa jika mereka terus beriklan di koran ini mereka akan diboikot, didaftarhitamkan, dan digulungtikarkan. Maka para pengiklan besar meninggalkan koran kotapraja itu.
Aku sudah ceritakan dalam buku ini banyak kriminalitas yang diperbuat oleh suratkabar-suratkabar terhadap diriku; bukan kriminalitas metaforis, tapi kriminalitas sungguhan dan menurut hukum. Adalah sebuah kriminalitas ketika seorang wartawan Philadelphia membobol masuk ke rumahku dan mencuri sebuah foto. Adalah sebuah kriminalitas ketika “New York Evening Journal” mengirim telegram-telegram tiruan kepada Dr. James P. Warbasse dan Ny. Jessica Finch Cosgrave. Adalah sebuah kriminalitas ketika suratkabar-suratkabar New York menyogok seorang panitera pengadilan agar memberi mereka kesaksian kasus perceraianku. Pengacara manapun akan bilang padamu bahwa hal-hal ini adalah kriminalitas, tapi hal-hal ini adalah bagian terakui dari praktek Jurnalisme Amerika, dan konsekuensi logis dan tak terhindarkan dari kompetisi penjualan berita.
Judul asli | : | The Press and Crime<i=1xw16dd45j81lz7MD84t-39p5CXbrSaxN 585KB>The Press and Crime (1920) |
Pengarang | : | Upton Sinclair |
Penerbit | : | Relift Media, November 2024 |
Genre | : | Jurnalisme |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |