Sebagaimana dalam beberapa tahun terakhir, puncak pacuan di Malam Pemilu akan disaksikan oleh fenomena baru itu, calo elektronik. Ketiga jaringan utama akan mempergunakan komputer dalam lomba mati-matian untuk mewartakan berita sebelum kejadian.
(Berdasarkan laporan yang disampaikan di pertemuan Association for Computing Machinery, Milwaukee, Wisconsin, 26 Agustus 1960)
Seiring kampanye pilpres baru mulai mengumpulkan tenaga, negara ini akan segera terperangkap dalam gelombang pasang kehebohan. Kuda-kuda sedang menempuh belokan akhir, lari panjang akan segera dimulai. Sebagaimana dalam beberapa tahun terakhir, puncak pacuan di Malam Pemilu akan disaksikan oleh fenomena baru itu, calo elektronik. Ketiga jaringan utama akan mempergunakan komputer dalam lomba mati-matian untuk mewartakan berita sebelum kejadian.
Memprediksi pemilu dengan komputer tentu menempati peringkat tinggi dalam daftar kegiatan tak berguna, terlepas dari adanya Bridge-Playing Program milik Profesor Jackson. Di luar profesi taruhan, tidak ada manfaat dalam membuat tebakan bagus 6 atau 8 jam sebelum suara diketahui pasti. Selain itu, mengapa orang-orang berotak waras mesti mengulurkan leher mereka di depan jutaan tukang ikut campur ketika peristiwa-peristiwa mungkin saja membuktikan mereka keliru sebelum malam berakhir?
Jawabannya terletak dalam nafsu kita terhadap berita instan, yang diperbesar oleh kekuatan industri penyiaran. Publik yang dengan nestapa menunggu berita gaun pernikahan Puteri Margaret tidak bisa diizinkan mengetahui identitas Presiden kita selanjutnya dari koran-koran pagi.
Dan karenanya pada November 1952, UNIVAC berbaris, atau tersandung, di panggung politik. Kedatangannya jadi menguntungkan berkat kehati-hatian ekstrim yang ditampilkan pada tahun itu oleh para pendahulunya, lembaga-lembaga survey. Pemilu itu terjadi, kau akan ingat, pada bulan-bulan terakhir pemerintahan Presiden Dewey.
Selain itu, Gallup dan Roper hanya manusia, sedangkan komputer elektronik dikaruniai magik besar. Kekaguman publik terhadap otak raksasa ini bercampur dengan harapan busuk bahwa itu akan jatuh tersungkur dan dengan demikian mengkonfirmasi dominansi tertinggi manusia atas mesin. Aku harus pula menyebutkan fakta tak terbantahkan bahwa statistika bagaimanapun berbau tak Amerikanisme. Jelas, kemampuan untuk memprediksi tindakan orang-orang di masa mendatang adalah sebuah pengingkaran proses demokrasi, membawa pada pengendalian pikiran dan sosialisme.
Tak usah dikatakan, faktor-faktor ini menambah nilai berita tentang performa komputer untuk jaringan-jaringan televisi. Pesona jaringan-jaringan ini ditandingi oleh pesona Remington Rand yang mengusahakan proyek pemilu pada 1952 dengan harapan mempublikasikan keajaiban mereka yang saat itu baru. Mereka sukses gemilang dan dalam semalam. “UNIVAC-nya IBM” menjadi kata familiar di rumahtangga. Sayangnya pasar rumahtangga tidak siap untuk produk ini.
Sekarang mari sejenak menyingkirkan sifat tak karuan aktivitas ini dan melihat bagaimana prediksi-prediksi tersebut sebetulnya dilakukan.
Judul asli | : | The Appetite for Instant News — Election Predictions<i=1bTLl_6pZnlbvNkPQb6_WxqNYl2kr4b3U 248KB>The Appetite for Instant News — Election Predictions (1960) |
Pengarang | : | Stephen E. Wright |
Penerbit | : | Relift Media, Oktober 2024 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |