Lebih besar daripada sebuah partai, lantaran menjadi penguasa partai-partai, ia berjumpa dengan organisasi demi organisasi politik, yang dalam konflik-konflik mereka ia tak gentar berpartisipasi, timbul, berkembang, dan turun, tapi bersiap-siap untuk ikut serta dalam pergumulan rombongan kontestan berikutnya.
Pengunjung kota New York yang hendak melihat banyak objek penting yang ditawarkannya untuk orang-orang penasaran, hampir mau tidak mau tertarik oleh bangunan paling unik dan mencolok di sisi utara Fourteenth Street, di antara Irving Place dan Third Avenue. Bangunan ini terbuat dari bata merah, dihiasi secara royal dengan batu putih, dan lebih menyilaukan ketimbang ornamental, karena kontras dalam bahan yang digunakan, selain arsitekturnya yang agak tak bisa digolongkan. Tapi yang terutama mengundang perhatian adalah pedimen bundar raksasa, yang di dekat puncaknya terdapat kata-kata “Tammany Society”, dan di sisi-sisinya tertera tahun “1789” dan “1867”, dan di tengah-tengahnya ada ceruk luas berisi patung—setinggi 12 kaki—seorang prajurit Indian dalam segala keberanian kostum hutannya. Berdiri dengan kapak tomahawk di ikat pinggang, tempat anak panah di punggung, busur panjang bengkok di satu tangan, dan tangan satu lagi terentang berwibawa ke depan, penampilannya akan setidaknya keren, kalau bukan karena fakta bahwa setelah dipotong dari marmer putih paling murni, patung ini hampir tidak bisa tidak menyiratkan ide yang agak menggelikan tentang orang [Indian] merah bermuka sangat pucat.
Ini adalah [gubuk] “wigwam” terkini Tammany Society, atau lebih tepatnya, “Columbian Order”, yang terkenal itu. Ini adalah Tammany Hall. Di sini, sejak 4 Juli 1868, suku-suku Tammany New York bersidang; dan di aula besar gedung ini—sebuah ruangan yang mampu menyediakan tempat duduk untuk 3.500 orang—Seymour dan Blair dicalonkan; sehingga struktur ini telah menjadi historis.
Tahun 1789 mengacu pada tahun di mana perkumpulan tersebut didirikan, 1867 mengacu pada tahun di mana batu pertama bangunan terkini diletakkan.
Bangunan menempati bekas lokasi Departemen Kedokteran Universitas New York; diapit di satu sisi oleh Academy of Music (sebuah teater), di sisi lain oleh pabrik alat-alat musik dan penghasil bunyi lain; berpemandangan, dan hampir berseberangan dengan, New York Circus, di mana ada “lingkaran” untuk para pementas berkaki dua maupun empat, di mana para pesulap licik melakukan trik-trik sulap ajaib, dan di mana para pemain akrobat tangkas mempertontonkan kelincahan dalam jungkir-balik berani dan guling-guling tanah dan tinggi paling diakui.
Tammany Society, atau Columbian Order, tak diragukan lagi merupakan perhimpunan politik murni swadaya tertua di dunia, dan tentu saja sejauh ini paling berpengaruh. Berawal bersamaan dengan pemerintah, sebab ia diorganisir dalam dua minggu setelah pelantikan Presiden pertama dan di tempat yang terjangkau oleh suaranya saat dia mengucapkan kata-kata ofisial pertama kepada orang-orang senegaranya, ia bukan hanya berlanjut hingga masa sekarang—melewati hampir tiga generasi manusia—tapi juga mengatur pemilihan setidaknya satu Presiden, menentukan karakter beberapa pemerintahan nasional selain Negara Bagian, memberi nama samaran kepada setengah lusin organisasi ternama, dan bahkan membentuk nasib negara ini dalam beberapa titik balik sejarahnya.
Tak banyak yang menyangka, apalagi mengerti, cakupan pengaruh perhimpunan lokal ini. Fakta bahwa selama tiga perempat abad terakhir kota New York telah menjadi pusat politik paling kuat di dunia, bahkan Paris tidak dikecualikan, adalah berkat agensinya lebih dari apapun. Lebih besar daripada sebuah partai, lantaran menjadi penguasa partai-partai, ia berjumpa dengan organisasi demi organisasi politik, yang dalam konflik-konflik mereka ia tak gentar berpartisipasi, timbul, berkembang, dan turun, tapi bersiap-siap untuk ikut serta dalam pergumulan rombongan kontestan berikutnya dengan kekuatan tak berkurang. Dalam pengalaman ini ia sendirian dan istimewa. Ia punya banyak sekali peniru, tapi tak satupun dari mereka berhasil menangkap rahasia manajemen politik yang telah menganugerahkan permanensi luar biasa kepada Tammany.
Apa rahasia tersebut? Tak bisa diragukan lagi itu dapat ditelusuri sebagian dari kebijaksanaan para pemimpin Tammany dalam meramalkan perubahan isu-isu politik, atau dalam memanfaatkan kesempatan yang disediakan oleh peristiwa-peristiwa mutakhir. Tammany bukan hanya menyediakan politisi-politisi paling cakap yang dimiliki negara ini, tapi juga berhasil bersekutu dengan politisi-politisi paling lihai yang dijumpai di luar organisasinya sendiri. Ia selalu menunjukkan kesediaan untuk memperjualbelikan bakat-bakat yang dikuasainya, dan bahkan jarang mendapatkan yang terburuk dari sebuah-tawar-menawar. Selama 20 tahun terakhir, ia tak pernah mencapai mayoritas absolut pemilik suara kota New York dalam jumlah pengikutnya sendiri; tapi sepanjang periode itu ia berusaha mempertahankan bagian terbesar kekuasaan melalui sistem perdagangan manusia yang luas, kadang dengan faksi-faksi partainya sendiri, dan kadang, ketika mereka ternyata tidak cukup lunak, bahkan dengan musuh bersama. Kebijakan mapannya, ketika tak ada jalan lain terbuka, adalah membeli jalannya ke kursi otoritas dengan berani.
Sebagian ke populasi heterogen New York. Teorinya tentang aksi politik adalah, sejak masa Fernando Wood, bahwa New York harus diperintah dari bawah, bukan dari atas—oleh bobot kejahilannya dan daya korupsinya, dan bukan oleh kekuatan inteligensia dan kebajikannya—dan ia memerintah dirinya sesuai itu. Dalam rakyat jelata bertutul di metropolis besar itu, yang elemen utamanya telah ia olah dengan tekun tanpa menyinggung perasaan siapapun, ia menemukan selaskar pengikut yang bisa didisplinkan dan dimanuver hingga taraf yang tak akan bisa dipikul oleh komunitas lain di negara ini.
Tapi kesuksesannya terutama bergantung pada karakter ganda konstruksinya. Melalui Komite Umum-nya, atau organisasi luar, ia adalah sebuah badan publik, yang ke dalam barisannya semua orang berhak masuk; dan di saat yang sama, melalui perhimpunan dalam atau rahasianya, yang boleh dimasuki hanya oleh segelintir orang terpercaya, dan yang di tangan mereka semua properti perkumpulan dipegang, ia adalah korporasi tertutup. Tak pernah ada alat politik yang lebih banyak akal [daripada perhimpunan ini] untuk kontrol politik efisien. Melalui sistem terbuka dan kasat matanya, ia mendapatkan pengaruh dan prestise sebuah badan populer bertendensi liberal, sementara keanggotaan tersembunyi dan terbatasnya—dan yang pada gilirannya adalah bawahan dari dewan para Sachem—memberinya segala potensi sebuah kaukus atau lingkaran/komplotan. Itu adalah sistem lingkaran—yang terluar (mewakili konstituensi sebanyak ribuan) tunduk sepenuhnya kepada yang terdalam (terdiri dari hampir tak sampai selusin orang). Susunan ini diadopsi sejak awal oleh perhimpunan; sebagaimana dalam publikasi pertama hukum-hukumnya, dinyatakan bahwa “konstitusi perhimpunan ini terdiri dari dua bagian—eksternal atau publik dan internal atau privat. Yang kedua harus senantiasa di bawah yang pertama.” Prakteknya, hampir tak perlu dinyatakan bahwa peraturan itu dibalik. Yang eksternal, sebagaimana tentunya diniatkan dari awal, senantiasa di bawah yang internal. Hasilnya adalah contoh inkonsistensi paling ganjil. Sebuah perkumpulan yang diorganisir untuk kepentingan “para anti-konsolidasionis” pertama (demikian orang-orang partai Anti-federalis dan hak Negara Bagian lama menamakan diri mereka), dan karena mengklaim sebagai kepala demokrasi bangsa ini, menyediakan dalam sejarahnya ilustrasi paling sukses akan prinsip sentralisasi yang pernah disaksikan pada sebuah pemerintahan populer. Sebuah memoar tepat tentang Tammany Society tak diragukan lagi akan menyediakan jilid paling romantis dan luar biasa dalam sejarah politik kita. Tak satupun paragraf di dalamnya kecuali akan dipenuhi dengan insiden aneh dan mengandung pelajaran. Tak satupun negara menyediakan riwayat serupa. Entah dipandang sebagai model keunggulan tersistematisasi, sebagaimana para pengagum partisan memandangnya, atau hanya sebagai sekumpulan korupsi terorganisir, sebagaimana terlihat bagi musuh-musuh politiknya, ia sudah pasti fenomena paling luar biasa. Dalam sejarah maupun tatakelolanya, ia benar-benar sui generis.
Sekarang kita akan mencoba menguraikan secara ringkas institusi anomali ini.
Judul asli | : | The Story of Tammany<i=1bI1fQr3nIy28WDyMzER1hsk7IPpKASEd 519KB>The Story of Tammany (1872) |
Pengarang | : | Rufus Home |
Penerbit | : | Relift Media, Oktober 2024 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Makalah |