Kita mendapati karya-karya Tuhan semuanya dilakukan dengan cara misterius yang tak bisa dicaritahu. Dia menciptakan dunia, dan segala isinya, dengan cara-Nya yang rahasia, dan hingga saat ini misteri-misteri-Nya di luar pengetahuan manusia atau kelompok manusia manapun.
Ini adalah salah satu sifat bajik Masonri, dan yang menerangi jalannya sejak pendirian Masonri—permulaan masa. Orang-orang duniawi berkata-kata kasar terhadap Masonri dan menyatakan cara kerja dan misteri-misterinya ulah setan. Mereka mengklaim seandainya ajaran-ajaran Masonri baik dan murni, kerjanya tidak bakal diam-diam tapi terbuka bagi semua; mereka mengakui ajaran-ajaran Masonri begitu murni sampai-sampai kerahasiaan misterius itu menjadikannya busuk, dan dosa dalam pandangan Tuhan. Saudara-saudara malang terpedaya yang berjalan dalam naungan sinar matahari Tuhan, mereka tidak bisa melihat kebaikan yang tidak memancar dari jiwa-jiwa rendah mereka sendiri. Omongan mereka seperti gong berbunyi! Ocehan iseng belaka! Cuma pernyataan, yang tak disertai nalar, logika, atau akal sehat.
Dalam studi sejarah, yang ditulis maupun tak ditulis, sejak awal kita mendapati karya-karya Tuhan semuanya dilakukan dengan cara misterius yang tak bisa dicaritahu. Dia menciptakan dunia, dan segala isinya, dengan cara-Nya yang rahasia, dan hingga saat ini misteri-misteri-Nya di luar pengetahuan manusia atau kelompok manusia manapun. Dia menciptakan tanah dan air. Dia menciptakan terang dan gelap, tapi siapa yang bisa mengatakan apa mereka itu? Rahasia pertumbuhan tanaman apapun, pohon atau bunga, tak ada yang tahu. Wangi bunga-bunga dan sumbernya hanya diketahui oleh-Nya. Perjalanan planet-planet dan sekitar mereka, turunnya hujan, cahaya agung yang merentangi langit lengkung di malam hari, kilatan petir, nyanyian burung-burung, indahnya matahari terbit dan terbenam, semuanya misterius. Karya-karya besar dan agung-Nya, yang begitu akbar, begitu bermanfaat untuk semua anak-anak-Nya, adalah rahasia. Pilar-pilar besar yang padanya seluruh semesta bertumpu, dan yang padanya setiap planet bersandar, adalah rahasia, dan terlebih gaib.
Tertulis, Dia membentuk “manusia dari debu tanah”—sebuah misteri. Perintah pertama-Nya kepada manusia, “jangan memakan buah pohon pengetahuan”, adalah sebuah misteri. Terakhir, semua ciptaan-Nya, semua karya-Nya, semua perintah-Nya, adalah misteri, dan tak bisa dicaritahu, dan tak seorangpun bisa meragukan kebijaksanaan-Nya, kebaikan-Nya; dan bukankah seharusnya manusia menyertai karya-karya baik-Nya dalam kerahasiaan? Masonri memiliki rahasia-rahasia, dan rahasia-rahasia itu adalah fondasi Masonri; rahasia-rahasia itu adalah esensi kebaikan dan kemurniannya. Orang-orang duniawi pasti berpikir sebaliknya. Begitu pula, Setan berpikir cara kerja Tuhan di tanah kemurnian, kedamaian, dan kebahagiaan surgawi adalah salah, hingga dia menerima paspor, surat pemecatan. Rahasia-rahasia yang merembesi semua Mason dan semua cara kerja Mason adalah rahasia-rahasia yang diketahui dan disetujui Tuhan. Tak ada perkumpulan dengan kelangsungan panjang yang tidak memiliki rahasia, atau yang rahasia-rahasianya dibocorkan dan ketahuan oleh khalayak.
Seni kerahasiaan disahkan oleh Tuhan, dalam artian tak seorangpun tahu, bahkan orang terbijak tidak bisa menembus arkana surga, atau meramal apa yang akan dihasilkan hari esok. Penghargaan terhadap sifat bajik [kerahasiaan] ini sangat dicirikan oleh setiap bangsa dan kaum dari masa paling awal hingga masa kini. Mengungkap banyak hal tidak hanya sangat tak pantas tapi juga kriminal. Mengungkap rahasia-rahasia seorang teman ketika disampaikan dan diterima sebagai rahasia adalah kejahatan paling berat. Itu merusak kejantanan kita, mengoyak perasaan-perasaan dan insting-insting halus yang menyusun dan menjadikan kita manusia dan saudara. Lebih buruk dari pembunuh yang menusuk musuhnya, sebab dia punya kans membela diri, tapi orang yang dikhianati tidak.
Judul asli | : | Secrecy<i=1143omC2X66TcTYPvjjjnCMtra7b5oEro 541KB>Secrecy (1888) |
Pengarang | : | Asa |
Penerbit | : | Relift Media, Mei 2024 |
Genre | : | Filsafat |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |