Hingga tahun-tahun penutupan abad 19, tidak ada pengakuan akan keadaan sesungguhnya. Lalu segelintir orang pengamat mulai, dengan cara yang lebih bersifat tentatif dan komentar, meminta perhatian pada apa yang sedang terjadi.
Dunia sedang mengalami perubahan besar. Tak pernah sebelumnya kondisi kehidupan umat manusia berubah begitu cepat dan hebat sebagaimana dalam lima puluh tahun terakhir. Kita sudah terlena—tanpa alat untuk mengukur kecepatan yang bertambah dalam turut-turutan peristiwa. Sekarang kita baru mulai menyadari tenaga dan kekuatan badai perubahan yang telah melanda kita.
Perubahan-perubahan ini tidak datang pada dunia kita dari luar. Tak ada meteorit dari luar angkasa menghantam planet kita; tak ada pecah ruah kekerasan gunung berapi atau penyakit epidemik aneh; matahari tidak bersuar naik sampai panas berlebihan atau tiba-tiba susut untuk menjerumuskan kita ke dalam musim dingin Arktik. Perubahan-perubahan ini datang melalui manusia sendiri. Sejumlah kecil orang, tanpa menghiraukan konsekuensi akhir dari perbuatan mereka, satu orang di sini dan satu kelompok di sana, telah membuat penemuan-penemuan dan menghasilkan dan mengadopsi temuan-temuan yang telah mengubah seluruh kondisi kehidupan sosial.
Kita baru saja mulai menyadari hakikat perubahan-perubahan ini, menemukan kata dan frasa untuk mereka dan menuliskannya. Pertama-tama mereka mulai terjadi, dan kemudian kita mulai melihat bahwa mereka sedang terjadi. Dan sekarang kita sedang mulai melihat bagaimana perubahan-perubahan ini saling terhubung dan mulai mendapat ukuran konsekuensi-konsekuensi mereka. Kita sedang memahami mereka dengan begitu jernih sehingga tak lama lagi kita akan mampu mempertunjukkan mereka dan menjelaskan mereka kepada anak-anak kita di sekolah-sekolah. Kita tidak melakukannya saat ini. Kita tidak memberi anak-anak kita peluang untuk mengetahui bahwa mereka hidup di sebuah dunia perubahan universal.
Apa saja bidang-bidang luas yang di atasnya perubahan-perubahan kondisi ini sedang berjalan?
Akan sangat tepat membahas mereka dalam urutan di mana mereka mulai disadari dan dilihat dengan jelas, ketimbang berdasarkan urutan lahirnya mereka atau berdasarkan urutan logis mereka. Mereka adalah perubahan-perubahan yang kurang-lebih saling bergantung; mereka bertumpang-tindih dan berinteraksi.
Baru di awal abad 20 orang-orang mulai menyadari signifikansi nyata dari aspek kondisi-kondisi kita yang berubah itu yang padanya ungkapan “terhapusnya jarak” diterapkan. Selama seabad penuh sebelum itu, terus-menerus terjadi peningkatan kecepatan dan keamanan perjalanan dan transportasi dan kemudahan dan kecepatan penyampaian pesan-pesan, tapi peningkatan ini tidak tampak sebagai hal yang sangat penting. Berbagai hasil dari jalan kereta api, kapal uap, dan telegrap menjadi nyata; kota-kota membesar, menyebar ke pedesaan, tanah-tanah yang tadinya tak terakses menjadi area-area permukiman dan pengolahan tanah yang pesat, pusat-pusat industri mulai hidup dari makanan impor, berita-berita dari wilayah-wilayah terpencil kehilangan jeda waktunya dan cenderung menjadi sewaktu, tapi tak seorangpun mengelu-elukan hal-hal ini sebagai lebih dari “perbaikan” kondisi-kondisi yang ada. Mereka tidak diamati sebagai permulaan sebuah revolusi mendalam dalam kehidupan umat manusia. Perhatian orang-orang muda tidak tertarik pada mereka; tak ada upaya dilakukan, atau dianggap perlu, untuk mengadaptasi lembaga-lembaga politik dan sosial dengan pembesaran skala yang merambat ini.
Hingga tahun-tahun penutupan abad 19, tidak ada pengakuan akan keadaan sesungguhnya. Lalu segelintir orang pengamat mulai, dengan cara yang lebih bersifat tentatif dan komentar, meminta perhatian pada apa yang sedang terjadi. Mereka tidak tampak tergerak oleh ide bahwa harus ada yang dilakukan terkait itu; mereka cuma berkomentar, dengan cerdas dan pandai, bahwa itu sedang terjadi. Dan kemudian mereka lanjut pada kesadaran bahwa “terhapusnya jarak” ini hanyalah satu aspek dari kemajuan-kemajuan yang jauh lebih luas.
Judul asli | : | The Present Crisis in Human Affairs<i=160VU1NYYuwD3CYzKaZEjXTY89vUoTGal 214KB>The Present Crisis in Human Affairs (1928) |
Pengarang | : | H. G. Wells |
Seri | : | Konspirasi Terbuka #1 |
Penerbit | : | Relift Media, Juni 2022 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Nonfiksi, Esai |