“Di sana berdiri orang yang sudah meramu seluruh skema ini. Itu trik politik jahanam yang zalim untuk menghilangkan suara bagi partai kita. Sudah berapa jauh ini?”
Khalayak tidak tahu bahwa Tictocq, detektif kondang Prancis, ada di Austin pekan lalu. Dia mendaftar di Avenue Hotel dengan nama rekaan, dan perangai tenang dan diamnya langsung membedakannya sebagai seseorang yang tidak dibedakan.
Tak ada yang tahu mengapa dia datang ke Austin, tapi kepada satu atau dua orang dia bersedia memberikan informasi bahwa misinya adalah misi penting dari Pemerintahan Prancis.
Satu laporan menyebut Menteri Luar Negeri Prancis menemukan sebuah statuta lama di antara undang-undang kerajaan, hasil dari traktat antara Kaisar Charlemagne dan Gubernur Roberts yang dengan tegas menetapkan gerbang utara tanah Ibukota terus dibuka, tapi ini sekadar dugaan.
Siang Rabu lalu seorang tuan berdandanan rapi mengetuk pintu kamar Tictocq di hotel. Sang detektif membuka pintu.
“Monsieur Tictocq, aku yakin,” kata tuan itu.
“Kau akan lihat di buku daftar bahwa aku meneken namaku Q. X. Jones,” kata Tictocq, “dan tuan-tuan akan mengerti bahwa aku ingin dikenal sebagai itu. Kalau kalian tidak suka disebut sebagai bukan tuan, aku akan beri kalian kepuasan sesudah 1 Juli, dan melawan Steve O’Donnell, John McDonald, dan Ignatius Donnelly sementara ini kalau kalian minta.”
“Aku tak keberatan dengan itu sedikitpun,” kata tuan itu. “Malah, aku terbiasa dengan itu. Aku adalah Ketua Komite Eksekutif Demokrat, Platform No. 2, dan aku punya teman yang sedang dalam masalah. Aku tahu kau adalah Tictocq dari kemiripanmu dengan dirimu sendiri.”
“Entre vouz; silakan masuk,” kata detektif.
Tuan itu masuk dan disodori kursi.
“Aku bukan orang yang banyak bicara,” kata Tictocq. “Aku akan tolong temanmu jika memungkinkan. Negara kita berteman baik. Kami memberi kalian Lafayette dan kentang goreng Prancis. Kalian memberi kami sampanye California dan—mengambil kembali Ward McAllister. Kemukakanlah perkaramu.”
“Aku akan sangat ringkas,” kata si tamu. “Di kamar No. 76 di hotel ini sedang menginap seorang Kandidat Populis terkemuka. Dia sendirian. Tadi malam seseorang mencuri kaos kakinya. Itu tak bisa ditemukan. Kalau tidak ditemukan kembali, partainya akan menisbatkan kekalahan mereka pada Demokrasi. Mereka akan menarik keuntungan besar dari pencurian itu, walau aku yakin itu bukan langkah politik sama sekali. Kaos kaki itu harus ditemukan kembali. Kau satu-satunya orang yang bisa melakukan itu.”
Tictocq mengangguk.
“Apa aku dapat kekuasaan penuh untuk menginterogasi setiap orang yang terkait dengan hotel ini?”
“Pemilik hotel sudah diajak bicara. Semua hal dan semua orang siap membantumu.”
Tictocq menengok arloji. “Datanglah ke kamar ini besok jam 6 petang bersama pemilik hotel, Kandidat Populis, dan saksi-saksi lain yang terpilih dari kedua partai, dan aku akan kembalikan kaos kaki itu.”
Judul asli | : | Tictocq<i=1EJfyhizjy261znYwNT0MqZ7yQcYQNdu0 294KB>Tictocq (1894) |
Pengarang | : | O. Henry |
Penerbit | : | Relift Media, Februari 2021 |
Genre | : | Politik |
Kategori | : | Fiksi, Cerpen |